10 Pesepak Bola Terbaik di Indonesia
Sulit untuk mementukan pemain terbaik di
Indonesia karena hampir merata kualitas tiap-tiap pemain tapi banyak
pula pemain yang lebih menonjol dari pemain lain dalam hal Skill dan
Teknik mengolah si Kulit Bola Bundar, bahkan namanya selalu diingat
kalau kita membicarakan tentang dunia sepak bola karena atas prestasi
gemilangnya dalam membela Club atau bahkan
di Timnas Indonesia. Dan dari sekian banyak pemain terbaik dibawah ini
10 Daftar Pesepak Bola Terbaik di Indonesia.
Bambang Pamungkas (lahir 10 Juni 1980),
juga dikenal sebagai Bepe, adalah pemain sepak bola Indonesia yang
bermain untuk Persija Jakarta di Liga Super Indonesia dan Tim nasional
sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah striker. Bambang membuat
namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak satu-satunya gol
untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia, dan
merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol.
Bambang dianggap memiliki header bola
yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk ketajaman di kotak
penalti.[4] Dia adalah pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi
caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang
paling populer di tim nasional Indonesia.
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa
Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas,
sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak
gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7
gol.
Karier profesional
Bambang menjaringkan 24 gol pada musim
pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija
Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang
bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah
keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa
menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang
kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas
persetujuan bersama.
Pada tahun 2005 Bambang menandatangani
kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol
terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol.
Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia hingga saat ini.
Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa
trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk
mengamankan kontrak.[6]
Karier Internasional
Penampilan pertama Bambang bersama timnas
senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan
Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil
menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak
gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu
Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007,
ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan
Indonesia menang 2-1.
Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor
penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77
penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA. Tetapi
jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim
Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Prestasi Klub
- juara Liga Indonesia : Persija Jakarta (2001)
- juara Malaysia Premier League : Selangor FA (2005)
- juara Malaysia FA Cup : Selangor FA (2005)
- juara Malaysia Cup : Selangor FA (2005)
Prestasi Individu
- Haornas Cup Most Valuable Player : (1996)
- Liga Indonesia Top Scorer : Persija Jakarta (1999-00)
- Liga Indonesia Best player : Persija Jakarta (2001)
- 2002 Tiger Cup Top scorer : Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (2002)
- Malaysia Premier League Top Scorer : Selangor FA (2005)
- Malaysia Cup Player of the Year : Selangor FA (2005)
- FA Cup Malaysia Top Scorer : Selangor FA (2005)
- Copa Indonesia Pemain Terbaik : Persija Jakarta (2007)
2. Boaz Salossa
Boaz Theofilius Erwin Solossa[1] atau
lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986; umur 26
tahun) merupakan pemain Sepak Bola dari Persipura, klub Sepak Bola
Indonesia, yang dapat berposisi sebagai Penyerang Tengah dan Penyerang
Sayap.
Boaz biasanya beroperasi pada bagian
kiri-tengah lapangan. Kakaknya, Ortizan, adalah Pemain Sepak Bola yang
juga bermain bersamanya di Persipura. Paman Boaz, JP Solossa adalah
mantan Gubernur Papua.
Boaz pernah dijuluki sebagai anak ajaib,
ketika dibawa oleh Peter Withe dan menampilkan penampilan memukau di Ho
Chi Minh, saat ia tampil bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala
Tiger 2004.
Ia terkenal dengan kemampuannya dalam
mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan
kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan, dan naluri dalam
mencetak gol.
Memiliki kemiripan wajah dengan kakak
kandungnya Ortizan, yang juga pemain sepakbola profesional, membuat
banyak orang yang sering salah setiap kali bertemu kedua pemain ini.
Di tengah kariernya sedang menanjak, ia
pernah mengalami cedera serius yang membuat ia nyaris melupakan
sepakbola untuk selamanya. Cedera patah kaki kanan saat tampil membela
Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang
internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepakbolanya.
Pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-0 untuk Tim Nasional Indonesia.
Prestasi
Klub
- Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura
- Juara Indonesia Super League 2008-2009 bersama Persipura
- Juara Community Shield Indonesia 2009 Bersama Persipura[2][3]
- Juara Indonesia Super League 2010-2011
Individu
- Pencetak Gol Terbanyak Pekan Olahraga Nasional ke – 16 bersama Tim PON Papua tahun 2004 dengan 10 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League bersama Persipura musim 2008-2009 dengan 28 gol
- Pemain Terbaik Indonesia Super League musim 2009-2010